Partai Demokrat (PD) terkesan menutupin dan sengaja menyembunyikan keberadaan mantan Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (Bendum DPP PD), Muhammad Nazaruddin. Ini bisa dilihat dari pengakuan sejumlah petinggi PD yang menyatakan, bahwa Nazaruddin saat ini benar dalam keadaan sakit dan sedang berobat rutin di Rumah Sakit (RS) di Singapura.
“Kemungkinan besar kasus ini, memang sengaja atau memang sudah ada skenario yang dilakukan oleh PD. Untuk sengaja menutupi dan melindungi Nazarudin dari mata hukum. Sebab, kejelasan mantan Bendum Demokrat itu sakit apa, surat keterangan dari medis chekup dia sakit apa, dan dimana tempat RS tempat dia dirawat, tidak jelas. Berarti ini memang sengaja ditutupin dan disembunyikan oleh PD keberadaannya ,”tegas Analis Politik, Syamsuddin Haris, seperti dilansir Waspada Online dari MetroTV, malam ini.
Makanya sebutnya, bisa saja ini memang disengaja atau sudah diatur oleh PD dengan mengatakan eks Bendum itu sakit disana. Agar Nazarudin tidak kembali ke Indonesia dan dia tidak akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pembuatan Wisma Atlit Sea Games di Palembang.
"Kalau pengamatan saya, ini memang sudah di setting oleh sejumlah petinggi Partai, supaya Nazaruddin tidak secepatnya balik. Agar semua kasus korupsi yang terkuak itu tidak mengembang dibuat Nazaruddin," ungkapnya.
”Bisa saja dia kembali ke Indonesia, namun itu membuat sejumlah petinggi Demokrat semakin cemas dan ketakutan jika Nazaruddin menyanyi," tandasnya.
(waspada.co.id)
“Kemungkinan besar kasus ini, memang sengaja atau memang sudah ada skenario yang dilakukan oleh PD. Untuk sengaja menutupi dan melindungi Nazarudin dari mata hukum. Sebab, kejelasan mantan Bendum Demokrat itu sakit apa, surat keterangan dari medis chekup dia sakit apa, dan dimana tempat RS tempat dia dirawat, tidak jelas. Berarti ini memang sengaja ditutupin dan disembunyikan oleh PD keberadaannya ,”tegas Analis Politik, Syamsuddin Haris, seperti dilansir Waspada Online dari MetroTV, malam ini.
Makanya sebutnya, bisa saja ini memang disengaja atau sudah diatur oleh PD dengan mengatakan eks Bendum itu sakit disana. Agar Nazarudin tidak kembali ke Indonesia dan dia tidak akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pembuatan Wisma Atlit Sea Games di Palembang.
"Kalau pengamatan saya, ini memang sudah di setting oleh sejumlah petinggi Partai, supaya Nazaruddin tidak secepatnya balik. Agar semua kasus korupsi yang terkuak itu tidak mengembang dibuat Nazaruddin," ungkapnya.
”Bisa saja dia kembali ke Indonesia, namun itu membuat sejumlah petinggi Demokrat semakin cemas dan ketakutan jika Nazaruddin menyanyi," tandasnya.
(waspada.co.id)
0 komentar:
Post a Comment