Kisruh hasil peilihan umum kepala daerah kembali terjadi. Kali ini, massa pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Morotai, Maluku Utara, bentrok dengan polisi, Sabtu (21/5) siang. Satu rumah dan warnet hangus dibakar massa.
Bentrokan pecah setelah komisi pemilihan umum daerah (KPUD) Pulau Morotai melaksanakan rekapitulasi perhitungan suara dan menetapkan pasangan Arsad Sardan-Demianus Ice sebagai pemenang. Massa pendukung Rusli-Weni marah. Mereka tak terima pasangannya kalah. Massa kemudian mencoba memasuki ruang pleno KPUD di Markas TNI Angkatan Udara. Mereka ingin mempertanyakan keputusan KPUD.
Satuan Brimob Polda Maluku Utara yang disiagakan kemudian menembakkan tembakan peringatan. Namun, massa yang marah tak menghiraukan. Polisi kemudian menangkap satu orang yang didufga provokator.Bentrokan pecah setelah komisi pemilihan umum daerah (KPUD) Pulau Morotai melaksanakan rekapitulasi perhitungan suara dan menetapkan pasangan Arsad Sardan-Demianus Ice sebagai pemenang. Massa pendukung Rusli-Weni marah. Mereka tak terima pasangannya kalah. Massa kemudian mencoba memasuki ruang pleno KPUD di Markas TNI Angkatan Udara. Mereka ingin mempertanyakan keputusan KPUD.
Dalam insiden itu, lima massa pendukung Rusli-Weni harus mengalami luka tembak, dua di antaranya kritis. Selain itu, seorang polisi juga mengalami luka kritis akibat lemparan batu. Massa yang kecewa kemudian membakar rumah warga dan warnet milik Kepala Bagian Pemerintahan Pulau Morotai. (Metrotvnews.com)
0 komentar:
Post a Comment